Bonek, Potret Beringas Masyarakat Bawah Yang Kalah
Data buku :
Bonek : Berani Karena Bersama.
Sherly Citra Logaritma (penyunting). Surabaya : Penerbit Hipotesa, 1997. 90 Halaman.
Tokoh revolusioner Che Guevara (1928-1967) tidak melupakan darah Argentinanya. Hero gerakan kiri di tahun 60-an itu juga menyukai sepakbola. Ia punya kredo bahwa sepakbola bukan hanya permainan yang sederhana. Menurutnya, “sepakbola merupakan senjata untuk melangsungkan revolusi”
“Revolusi” yang terkait dengan sepakbola di tanah air mungkin dapat kita temukan sebagian potretnya dari fenomena suporter dengan sebutan bonek (bondho nekad), asal Surabaya.
Paling tidak dari kacamata Basofi Sudirman, Gubernur Jawa Timur tahun 1990-an, yang meromantisir bahwa semangat bonek, modal nekad arek-arek Surabaya terbukti mampu mengusir NICA saat meletusnya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya (h. 10).
Sayangnya, dalam benak publik sepakbola di Tanah Air, sebutan bonek selalu mencitrakan ulah suporter sepakbola yang destruktif.
Resensi selengkapnya akan dimuat dalam majalah sepakbola gratis freeKick edisi mendatang. Untuk memperoleh informasi cara berlangganan, silakan kontak kepada : info@myfreekick.com
Peresensi :
Bambang Haryanto